Subscribe to RSS feed

Kamis, 03 Juni 2010

PORY dan Sepedanya

YOGYAKARTA – “Sepeda kanggo sekolah lan kanggo sambut gawe”, itulah sepatah kata yang disampaikan oleh Bambang Sutrisna, yang mewakili visi dari paguyuban ini.

Unik dan Menarik. Itulah kesan yang muncul ketika paguyuban ini melintasi kawasan Malioboro pada malam Minggu itu. Dengan setelan necis ala prajurit tempo dulu beserta simbol-simbol yang tertempel pada baju serta lengan kanan-kirinya, serta aksesoris berupa topi dan senjata tipuan di pinggang mereka, serta tak ketinggalan sepeda onthel khas alat transportasi pada zaman penjajahan dahulu berhasil menarik perhatian para pengunjung Jalan Malioboro. Ketika mereka akan memberhentikan sepeda onthel mereka, bunyi lonceng sepeda bersahut-sahutan terdengar. Mereka semakin menambah penasaran, apa yang sebenarnya mereka lakukan.

Mereka adalah PORY, singkatan dari Paguyuban Onthel Rabuk Yuswo. Istilah yang mereka gunakan adalah bahasa Jawa, karena paguyuban ini memang beral dari asli Yogyakarta. Arti dari singkatan di atas kira-kira adalah dengan kita bersepeda bersama-sama (guyub), maka dengan itu bisa menjaga kesehatan dan karena sehat maka akan memperpanjang umur kita. Paguyuban ini tidak mau disebut sebagai kelompok, tetapi mereka adala paguyuban. Karena menurut mereka, paguyuban dirasa lebih menyatu daripada hanya sebuah kelompok.

Sebenarnya apa pesan yang ingin disampaikan oleh mereka. Menurut Bambang Sutrisna, salah satu pesepeda berumur 58 tahun ini, paguyuban ini didirikan atas dasar ingin mengindahkan kota Yogyakarta. Oksigen yang ada di kota telah tercemar. "Sesuai dengan himbauan dari Pak Walikota, dalam satu hari per minggu kota Yogya dibebaskan dari kendaraan bermotor", ungkap pria paruh baya ini. Mereka seolah menjadi speaker kepada masyarakat untuk tetap peduli dengan lingkungan sekitar dengan menjaga udara agar tetap bersih. Sehingga udara menjadi segar.

"Dengan adanya paguyuban ini diharapkan masyarakat sadar, kalau bisa orang yang mau berangkat kerja kalau cuma dekat ya maik sepeda saja, gak usah naik mobil atau motor nanti malah udaranya kotor lagi, kecuali yang tempat kerja atau sekolahnya jauh", cerita Bambang dengan semangatnya. Paguyuban inipun memiliki empat tujuan utama. Pertama yaitu dengan bersepeda kita menjadi lebih irit, tidak perlu bahan bakar untuk menjalankan sepeda. Kemudian yang kedua adalah dengan bersepeda kita menjadi sehat tentunya. Yang ketiga, ramah lingkungan. Lingkungan tetap asri tanpa polusi atau setidaknya dapat mengurangi polusi. Dan yang keempat adalah guyub atau rukun antar sesama.

"Tiap malam minggu kita memang mangkal di daerah Malioboro, tetapi setiap hari Minggu kita bersepeda bersama di lingkungan pedesaan untuk mencari udara pagi yang segar, kalau diantara masyarakat ingin mengikuti kegiatan ini pun diperbolehkan kok", tandas pria bertampang kebapakan ini dengan ramah.

PENCULIKAN, KOMODITAS UTAMA KRIMINALITAS

Setelah santer berita tentang penculikan berantai yang ada di Bali, Indonesia kembali digegerkan dengan berita penculikan bayi yang baru lahir. Kemudian ada 14 kasus penculikan di Jakarta dan sekitarnya dalam dua bulan terakhir. Angka ini mestinya merupakan peringatan sekaligus ancaman yang serius bagi para orang tua, khususnya mereka yang hidup di kota-kota besar. Tanpa pengusutan tuntas oleh polisi, dengan sanksi hukuman yang seberat-beratnya bagi pelaku penculikan, bukan mustahil catatan daftar kasus bakal terus bertambah.

Penculikan makin hari semakin marak. Tidak pandang bulu korbannya. Penculik semakin brutal dan nekat dalam melakukan aksinya. Banyak cara di lakukan dan ditempuhnya.
Dulu penculikan awalnya dilakukan oleh orang-orang dekat dan orang yang sudah dikenal oleh korban. Tetapi kini modusnya berbeda, penculik mempelajari secara detail data-data si korban, mulai dari nama ibu-bapaknya saudara dekatnya, bahkan kebiasaan dan kesukaan dari si korban di pelajari dengan detail. Benar-benar nekat. Tapi tujuan akhirnya adalah demi uang.

Fenonema seperti ini bisa jadi karena maraknya film-film barat di tv. Setiap Hari 24 jam ful acara di TV adalah film luar yang mungkin belom layak di pertontonkan oleh kalayak umum. Atau bisa jadi karena sudah menurunnya moral masyarakat. Sehingga sanggup melakukan dan menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang.

Fenomena penculikan lewat situs jejaring sosial yang terkenal yaitu facebook juga sempat menjadi fenomena di kalangan masyarakat. Korban berteman dengan seseirang yang ia kenal lewat facebook, kemudian lantaran suka sama suka langsung ajakan dari pelaku tak sanggup dihindari. Sehingga korban pun jatuh dalam perangkap sang pelaku. Hal ini menjadi besar, ketika banyak sekali muncul kasus yang sama seperti ini dari hari ke hari. Pengawasan dari orang tua sangat diperlukan untuk kasus ini.

KEBIADABAN ISRAEL

Kutukan keras disampaikan dunia atas serangan tentara Israel terhadap rombongan kapal Mavi Marmara yang berlayar membawa misi kemanusiaan menuju Gaza awal pekan ini. Akibat peristiwa tersebut, sejumlah relawan dari berbagai negara telah menjadi korban. Sejumlah relawan lainnya ditahan oleh aparat negara zionis tersebut, dan sebagian lagi dideportasi ke negara masing-masing. Tidak hanya itu, zionis tersebut juga menyita kapal barang yang berisi lebih dari 10.000 ton bantuan kemanusiaan yang dibawa untuk masyarakat di Gaza yang telah diblokade selama 4 tahun terakhir.

Tindakan yang dilakukan Israel dinilai tidak berperikemanusiaan. Serta menunjukan kesombongan dan kepongahan kepada dunia. Dan apa yang dilakukan Israel juga telah mengkhianati kedamaian yang disponsori oleh banyak negara di dunia termasuk negara adidaya Amerika Serikat.

Setelah penyerangan terhadap kapal yang membawa misi kemanusiaan tersebut, kesombongan kembali ditunjukan zionis itu dengan menolak seruan Dewan Keamanan PBB untuk mengakhiri blokade laut atas Gaza, Selasa 1 Juni 2010. Termasuk juga menolak dibentuknya investigasi independen atas penyerbuan kapal Mavi Marmara tersebut.

Jika melihat tindakan yang dilakukan Israel selama ini, rasanya kata-kata kutukan yang disampaikan atas setiap sepakterjangnya terhadap Gaza dan Palestina tidak lagi mempan. Hampir seluruh negara selalu mengungkapkan hal yang sama saat kekerasan yang dilakukan tentara-tentara Israel kepada masyarakat sipil dan siapapun yang menghalangi maksud kepentingannya. Sementara Pemerintah negara zionis itu tetap menunjukan kebrutalannya. Semakin banyak kata-kata kutukan yang dialamatkan kepada mereka, maka semakin banyak aksi-aksi biadab yang akan mereka lakukan. Sebab sudah nyata dan jelas, Israel tidak pernah mengenal bahasa kecaman dan kutukan. Saat ini yang paling penting dilakukan oleh seluruh negara di dunia adalah bersikap tegas dan action langsung kepada Israel. Seperti yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat menggelar konferensi pernyataan sikap pemerintah Indonesia terhadap serangan Israel kepada para relawan kemanusiaan, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/6).

"Langkah diplomasi kita ke depan, kita akan terus mendesak PBB untuk action yang pasti, yang tegas," sebut SBY. Indonesia, lanjut SBY, juga telah mengeluarkan statement politik yang keras sekaligus meminta kepada Sekjen PBB dan Dewan Keamanan untuk melakukan langkah segera.

Banyak pihak melihat, langkah konkret memang harus dilakukan untuk menghentikan kebiadaban Israel di muka bumi. Langkah nyata yang dilakukan misalnya mengirimkan pasukan dari masing-masing negara untuk melawan kebiadaban Israel dengan tetap berkoordinasi dengan PBB. Tindakan nyata dan tegas sangat dibutuhkan saat ini. Sebab bukti nyata telah menunjukan jika zionis Israel adalah negara yang selalu membuat kekacauan di dunia. Melakukan kejahatan perang dengan menabrak sisi-sisi kemanusiaan di atas dunia. Tanpa ada persatuan seluruh dunia untuk melakukan langkah nyata dan tegas tersebut, aksi-aksi biadab Israel akan terus terjadi di muka bumi ini.

BUDAYA INDONESIA YANG DIKLAIM

Budaya Indonesia merupakan kekayaan yang dimiliki oleh bangsanya. Ini merupakan suatu simbol bahwa kehidupan bangsa Indonesia pada zaman sebelumnya mengalami gejolak yang luar biasa atas kekayaan budayanya sehingga melahirkan budaya yang dijunjung masyarakatnya sampai saat ini. Karena Indonesia merupakan negara yang sangat luas dan terdiri dari beribu pulau. Begitupu dengan keragaman suku dan adat istiadatnya. Latar belakang inilah yang melahirkan keragaman budaya yang luar biasa di Indonesia.

Ada banyak sekali budaya yang ada di Indonesia antara lain mulai dari seni tari, seni pahat, artefak-artefak peninggalan kebudayaan lampau, motif kain, ornamen-ornamen, alat musik, cerita rakyat, musik dan lagu, makanan dan minuman, seni pertunjukan, produk arsitektur, dan lain sebagainya. Kesemua ini adalah sebuah kekayaan yang luar biasa yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa ke Negara Indonesia.

Inovasi Sebagai Pembuktian

Pada saat ini kita hidup di zaman yang kesemua kreativitas sudah tergolong sangat beragam dan tidak menutup kemungkinan bahwa pengklaiman dapat terjadi dimana-mana. Termasuk pengklaiman atas kekayaan kebudayaan pada suatu negara. Dewasa ini kita mendengar dan melihat berita tentang pengklaiman budaya Indonesia yang dilakukan oleh Malaysia. Bagaimana hal ini bisa terjadi. Malaysia yang notabene terkenal dengan negara yang lebih maju daripada negara kita dengan mudah mengklaim budaya kita sebagai milik mereka.

Bahkan tarian terkenal asli Pulau Dewata, Tari Pendet telah diklaim oleh Pemerintah Malaysia. Terhenyak otomatis Lembaga Kebudayaan setempat langsung ambil reaksi. Tidak terima dengan pengklaiman yang dinilai tidak pantas tersebut. Tidak hanya tarian, motif kain terkenal yaitu Batik Jawa pun telah diklaim oleh Adidas, merek produk olahraga terkenal asal Jerman tersebut. Tak lupa pula kita ingat lagu Rasa Sayange yang berasal dari Maluku pun telah diklaim oleh Pemerintah Malaysia.

Saat ini, kita hidup di era globalisasi yang sarat atas persaingan yang tinggi. Inovasi adalah hal yang penting dalam pertumbuhan ekonomi. Semakin banyak inovasi yang dibuat, semakin berkembang kreativitas kita. Sehingga tidak selayaknya negara lain mengklaim segala inovasi yang kita buat menjadi milik mereka. Tingginya tingkat persaingan mengakibatkan ekonomi global harus terus bergerak mencari. Persaingan ini membuat terjadinya pergeseran dari “inovasi berbasis teknologi” menjadi “inovasi berbasis kreativitas”.

Artefak-artefak tradisional, yang pada awalnya dianggap tidak bernilai ekonomi tinggi, menjadi sangat berharga. Hal inilah yang melatarbelakangi pencurian, pematenan dan klaim Negara atau oknum Warga Negara Lain terhadap artefak budaya Indonesia. Beberapa artefak budaya Indonesia kemungkinan telah dicuri, dipatenkan atau diklaim oleh negara lain.