Subscribe to RSS feed

Kamis, 03 Juni 2010

KEBIADABAN ISRAEL

Kutukan keras disampaikan dunia atas serangan tentara Israel terhadap rombongan kapal Mavi Marmara yang berlayar membawa misi kemanusiaan menuju Gaza awal pekan ini. Akibat peristiwa tersebut, sejumlah relawan dari berbagai negara telah menjadi korban. Sejumlah relawan lainnya ditahan oleh aparat negara zionis tersebut, dan sebagian lagi dideportasi ke negara masing-masing. Tidak hanya itu, zionis tersebut juga menyita kapal barang yang berisi lebih dari 10.000 ton bantuan kemanusiaan yang dibawa untuk masyarakat di Gaza yang telah diblokade selama 4 tahun terakhir.

Tindakan yang dilakukan Israel dinilai tidak berperikemanusiaan. Serta menunjukan kesombongan dan kepongahan kepada dunia. Dan apa yang dilakukan Israel juga telah mengkhianati kedamaian yang disponsori oleh banyak negara di dunia termasuk negara adidaya Amerika Serikat.

Setelah penyerangan terhadap kapal yang membawa misi kemanusiaan tersebut, kesombongan kembali ditunjukan zionis itu dengan menolak seruan Dewan Keamanan PBB untuk mengakhiri blokade laut atas Gaza, Selasa 1 Juni 2010. Termasuk juga menolak dibentuknya investigasi independen atas penyerbuan kapal Mavi Marmara tersebut.

Jika melihat tindakan yang dilakukan Israel selama ini, rasanya kata-kata kutukan yang disampaikan atas setiap sepakterjangnya terhadap Gaza dan Palestina tidak lagi mempan. Hampir seluruh negara selalu mengungkapkan hal yang sama saat kekerasan yang dilakukan tentara-tentara Israel kepada masyarakat sipil dan siapapun yang menghalangi maksud kepentingannya. Sementara Pemerintah negara zionis itu tetap menunjukan kebrutalannya. Semakin banyak kata-kata kutukan yang dialamatkan kepada mereka, maka semakin banyak aksi-aksi biadab yang akan mereka lakukan. Sebab sudah nyata dan jelas, Israel tidak pernah mengenal bahasa kecaman dan kutukan. Saat ini yang paling penting dilakukan oleh seluruh negara di dunia adalah bersikap tegas dan action langsung kepada Israel. Seperti yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat menggelar konferensi pernyataan sikap pemerintah Indonesia terhadap serangan Israel kepada para relawan kemanusiaan, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/6).

"Langkah diplomasi kita ke depan, kita akan terus mendesak PBB untuk action yang pasti, yang tegas," sebut SBY. Indonesia, lanjut SBY, juga telah mengeluarkan statement politik yang keras sekaligus meminta kepada Sekjen PBB dan Dewan Keamanan untuk melakukan langkah segera.

Banyak pihak melihat, langkah konkret memang harus dilakukan untuk menghentikan kebiadaban Israel di muka bumi. Langkah nyata yang dilakukan misalnya mengirimkan pasukan dari masing-masing negara untuk melawan kebiadaban Israel dengan tetap berkoordinasi dengan PBB. Tindakan nyata dan tegas sangat dibutuhkan saat ini. Sebab bukti nyata telah menunjukan jika zionis Israel adalah negara yang selalu membuat kekacauan di dunia. Melakukan kejahatan perang dengan menabrak sisi-sisi kemanusiaan di atas dunia. Tanpa ada persatuan seluruh dunia untuk melakukan langkah nyata dan tegas tersebut, aksi-aksi biadab Israel akan terus terjadi di muka bumi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar