Subscribe to RSS feed

Selasa, 11 Mei 2010

SELEB "MENGGOYANG" PILKADA

Artis–artis sekarang ini
tidak lagi hanya sekadar
menggoyang panggung
hiburan pada saat kampanye sebagai
pendukung salah satu kandidat
kepala daerah, tapi mereka
sendiri sudah terjun sebagai kandidat
yang mengampanyekan dirinya. 

Mengapa artis-aris ini
beralih dari menggoyang panggung
hiburan ke menggoyang
panggung politik/pilkada?
Pilkada sebagai wujud pelaksanaan
demokrasi memang seolah
menjadi lahan potensial
untuk digarap dalam mencapai
tujuan yang diinginkan, bukan
hanya politisi, pengusaha, tapi
berbagai kalangan masyarakat
termasuk artis. Keinginan untuk
terjun ke kancah perpolitikan
yang marak digeluti oleh para
artis sekarang ini entah itu sekadar
latah belaka atau memang
panggilan hati mereka untuk menjadi
pelayan masyarakat melalui
jalur yang berbeda dengan yang
selama ini mereka geluti.
Kepopuleran yang telah mereka
raih sebagai selebritis
memang menjadi keuntungan
tersendiri dibanding dengan
politikus yang masih harus
berusaha menjadi “seleb”. Apalagi
jika keinginan para seleb
ini lebih dipopulerkan melalui
infotainment yang menyosialisasikan
setiap tingkah selebritis
ini.

Kepopuleran yang mereka
miliki seolah menjadi modal
terbesar untuk meraih simpati
dan dukungan masyarakat.
Seabrek alasan lain juga
diutarakan sebagai pembenar
mengapa para seleb ini memilih
banting setir ke dunia politik,
bahkan tidak sedikit dari mereka
yang memilih hengkang
total dari dunia keartisan yang
selama ini membesarkan namanya.
Meskipun ada sebagian
yang bisa mempersandingkan
antara dunia politik dan profesi
keartisan.
Sejumlah iming-iming fasilitas
dan jabatan kehormatan
mungkin menjadi salah satu
daya tarik yang kuat bagi para
seleb yang mencoba keberuntungan
di kancah politik. Memang
tidak ada yang salah, apalagi di
negara demokrasi, siapa saja
boleh menjadi pemimpin.

Tapi
apakah langkah para selebritis
ini benar-benar sejalan dengan
kemampuan mereka secara keilmuan
dan kesiapan psikis untuk
menjadi panutan bagi rakyat
yang dipimpinnya kelak?
Fakta dan sejarah perpolitikan
di tanah air ini belum
menunjukkan keberhasilan seorang
artis ketika berkiprah di
dunia politik. Bisa jadi ketika
menjalankan profesi keartisannya
begitu total dan menghayati
peran yang dilakoninya, tetapi
ketika memasuki dunia perpolitikan
seolah masuk ke dunia lain
yang tentu saja jauh berbeda dari
panggung keartisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar