Subscribe to RSS feed

Senin, 31 Mei 2010

Sepak Terjang Terorisme


       Banyaknya pelaku terorisme di Indonesia yang tertangkap membuat “ngeri” masyarakat. Pasalnya banyak kejadian bom yang disinyalir perbuatan para teroris, diantaranya bom di Kuningan Jakarta, Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot dan yang paling banyak menelan korban yang sebagian besar korbannya turis asing yaitu di Kuta Bali.
        Banyaknya pelaku teroris yang tertangkap seolah-olah tidak ada habisnya. Kapan Indonesia bersih dari terorisme? menjawab pertanyaan itu sama sulitnya menjawab pertanyaan kapan Indonesia bersih dari korupsi?. Sepak terjang para teroris di Indonesia dalam merekrut anggota baru sangat tertata rapi sehingga nyarus tak terendus.  Ada dugaan bahwa terorisme di Indonesia di sokong oleh jaringan terorisme internasional Al-Qaeda. khususnya dalam hal pendanaan. Tidak heran ada reaksi keras dari jaringan terorisme internasional Al-Qaeda ketika aparat kepolisian terus gencar memburu teroris dan telah berhasil menembak mati dan menangkap sejumlah pelaku teror. Belakangan muncul kabar bahwa jaringan Al-Qaeda merekrut angotanya melalui jejaring sosial seperti Facebook.
         Keberhasilan pasukan antiteror Densus 88 yang telah menangkap dan menewaskan para gembong teroris di Indonesia, seperti Baridin, mertua gembong teroris yang telah tewas, Noordin M Top, Dr. Azhahari, tidak boleh membuat kita berpuas diri. Selama ini ada kesan bahwa setelah aparat keamanan berhasil menangkap sejumlah pentolan gembong teroris maka tugas kita telah selesai. Padahal buktinya masih banyak teroris-teroris lain yang kemudian berhasil ditangkap, ini membuktikan bahwa bibit-bibit teroris masih tumbuh subur, untuk itu keamanan harus diperketat.
       Jaringan teroris terus menebar ancaman dan semakin menunjukkan kekuatannya. Mereka hendak membuktikan betapa kuatnya jaringan yang telah dibangun selama ini dan sekaligus mengancam masyarakat dunia. Para teroris licin bagaikan belut, keberadaanya sangat sulit ditemukan. Mereka lihai bersembunyi dan menyembunyikan identitas.  
      Perang terhadap terorisme tidak boleh kendur. Terorisme adalah masalah global yang harus dihadapi bersama bahu- membahu oleh semua negara. Salah satu cara yang paling efektif, setiap negara harus meningkatkan keamanan dalam negerinya, terutama melakukan pencegahan masuknya teroris melalui pelabuhan udara, pelabuhan laut, bahkan dari jalur-jalur lainnya. Masyarakat juga diminta waspada akan kemungkinan masuknya teroris ini dengan melaporkan kepada aparat keamanan jika melihat orang yang mencurigakan. Pengawasan di pintu-pintu masuk di sejumlah bandara, pelabuhan, dan lain-lain harus lebih diperketat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar